Minggu, 28 Desember 2008

Pendidikan Alternatif



Hurufiah, alternatif berarti 'pilihan lain'. Kalau kemudian istilah itu ditempatkan di belakang kata pembelajaran atau pendidikan, maksudnya memberikan penjelasan tentang model pendidikan yang lain, yang berbeda dengan yang sudah ada yaitu sekolah formal yang diselenggarakan oleh negara.


Apanya yang alternatif? Pertanyaan itu mengundang jawaban yang tak kunjung memuaskan banyak pihak. Karena setiap pihak atau kelompok cenderung memaknai istilah itu berdasarkan perspektifnya masing-masing. Ada pihak yang menganggap berbeda secara adminsitratif sudah bisa disebut sebagai model alternatif. Pihak lainnya lebih menekankan pada perbedaan metodologi. Pihak yang lain lagi berpendapat model yang disebut alternatif adalah model yang berbeda dari hulu sampai hilir, dari ideologi sampai pada praksis adminsitrasi.
Sejatinya pendidikan alternatif memiliki makna yang lebih signifikan. Alternatif tak kunjung selesai diperdebatkan kalau hanya sebatas pada pengertian per definisi. Memahami sebuah model pendidikan alternatif adalah memahami sebuah paradigma dan indikasi pencapaian sebuah proses pembelajaran. Model pendidikan alternatif adalah sebuah sistem pembelajaran kreatif yang didasarkan pada paradigma pertumbuhkembangan anak sebagai manusia otonom. Dalam model pendidikanalternatif, anak manusia menjadi sentral, subyek merdeka yang sedang berubah, bertumbuhkembang mencapai kepenuhannya sebagai mahkluk individual sekaligus sosial. Oleh karena itu sebuah sistem pendidikan yang membuat peserta didik merasa terbebani, merasa tidak nyaman,layak dipertanyakan.


Indikasi pencapaian dari proses pendidikan alternatif pun bukan sekadar selembar daftar nilai dari uji kemampuan akademik. Lebih dari itu pencapaian yang diharapkan dalam proses pendidikan alternatif adalah sebuah perubahan dari setiap peserta didik. Perubahan yang dimaksud menyakup perkembangan tingkat kecerdasan yang meliputi perkembangan pengetahuan (intelektuaitas), kemampuan kreatif, kepekaan rasa perasaan, dan kemampuan berkehendak. Perubahan kualitas kemanusiaan seperti itu hanya bisa dilihat dan dirasakan dari tindakan nyata setiap peserta didik.


Seberapa besar pencapaian model pendidikan alternatif pun hanya bisa dilihat dariseberapa besar perubahan yang terjadi pada setiap peserta didik mampu menggerakkan terjadinya perubahan padakomunitas atau lingkungan masyarakatnya.

1 komentar:

  1. sungguh mulia kegiatan ini
    gabung ya...

    purwati
    http://purwatiwidiastuti.wordpress.com
    http://purwati-ningyogya.blogspot.com
    http://purwatining.multiply.com

    BalasHapus